Oleh HATOMI
Pimpinan media sumber berita
Bangka Selatan focusberita.com
Mengapa yaa… semakin hari kita melihat oknum-oknum pejabat seolah berubah menjadi dua wajah
Wajah satu untuk ditonton rakyat, wajah satu lagi disembunyikan di balik meja kekuasaan?
Di depan umum, kata-kata mereka manis seperti madu, seolah ingin memeluk hati rakyat dengan janji dan harapan.
Tapi ketika tirai panggung ditutup, yang tersisa sering kali hanyalah kepentingan pribadi, bisikan kepalsuan, dan hati yang tak lagi jujur.
Ucapan di mulut hanyalah topeng, sementara di hati tersimpan niat yang berbeda.
Maka bagaimana rakyat bisa percaya, ketika antara kata dan perbuatan tak lagi bersaudara?
Sesungguhnya, kepercayaan itu bukan dibangun oleh jabatan, bukan pula oleh popularitas, melainkan oleh kejujuran dan keikhlasan.
Ketika lidah mulai berdusta dan hati menjauh dari amanah, maka runtuhlah kehormatan seorang pemimpin.
Rakyat tidak butuh janji manis, rakyat hanya butuh pemimpin yang takut kepada Allah, yang menyadari bahwa setiap kata akan dipertanggungjawabkan, setiap amanah akan ditanya, dan setiap kebohongan akan menjadi saksi kelak.
Semoga kelak lahir pejabat-pejabat yang lisannya sejalan dengan hatinya,
hatinya sejalan dengan kebenaran, dan kebenarannya sejalan dengan ridha Allah SWT.
Karena bangsa ini butuh pemimpin yang jujur, bukan pemeran drama yang pandai bersandiwara.

Social Header