FOCUSBERITA.COM, PAYUNG ,-
Denny Permana mantan Ketua PPK Kecamatan Payung pada Pemilu Pilpres, DPD DPR RI, Prov, dan Kab/Kota 2024 Kecamatan Payung lalu menilai Ketua Devisi SDM KPU Basel Syahrullah tidak Kompeten dan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota KPU.
Setelah keluar Pengumuman KPU Basel no 22/PP.04.2-Pu/1903/2024 tentang Hasil Seleksi PPK pada Pemilu Kada Basel 2024, yang sebelumnya sudah ada berita dugaan nepotisme ternyata tidak digubris.
Denny merupakan Penyelenggara yang sudah senior dan terbukti aktif dari Kecamatan Payung dan sudah mengabdi selama 3 priode menilai ada beberapa fakta yang tidak wajar selama rekuitemen PPK tahun ini saat Devisi SDM dipegang Syahrullah. Beda dengan zaman ketua Devisi SDM sebelumnya. Sepertinya Ketua Devisi SDM ini tidak profesional dan tidak kompeten dalam seleksi PPK Pilkada Basel tahun 2024 ini.
"Saya sudah 3 priode mengabdi di penyelenggara ini jadi sudah menelan asam garam yang banyak. Karena PPK memiliki tugas yang berat dan butuh waktu penuh untuk menjalankannya. Tidak semua orang bisa mejalankan tugas ini, tekanan fisik kerja, tekanan waktu kerja, dan tekanan mental ketika berhadapan dengan peserta pemilu. Jadi harus sosok yang dewasa dan matang secara menyeluruh. Sedangkan tahun ini saya melihat 40% PPK Payung adalah mahasiswa aktif dan begitu juga dengan PPK Simpang Rimba juga adalah mahasiswa aktif sebanyak 40 %. Diantara mereka ada yang baru semester 4, 5, 6 dan bahkan ada yang sebentar lagi akan KKN. Semester ini masa aktif dan padat kuliah. Mahasiwa ini adalah agen pelajar yang tugas utamanya adalah menuntut ilmu. Mereka harus fokus belajar. Apalagi mereka adalah mahasiswa reguler yang harus masuk setiap hari, beda dengan mahasiswa non reguler yang hanya kuliah hari Sabtu dan Minggu. Kasian adik-adik mahasiswa jika harus diberi tugas yang berat selama 8 bulan kedepan. Nanti terganggu belajarnya".
Jadi Syahrullah harus dievaluasi supaya KPU tetap stabil."
Secara aturan tidak ada larangan mahasiswa menjadi PPK tapi ada surat pernyataan integritas dan janji sumpah bahwa PPK harus bekerja profesional dan kerja keras penuh waktu untuk menjalankan tugas itu. Kasihan mereka jika dibebankan. Tidak bijak kita membebankan mahasiswa yang bertugas menuntut ilmu.
"Saya menyarankan Syahrullah di evaluasi atau diberhentikan karena tidak kompeten, masa sih anak sekolah mahasiswa diberi tugas ke PPK dan kawan-kawan yang nilai tinggi tes CAT dan berpengalaman tidak diloloskan, berarti ada hal tidak beres, malahan adik kandungnya yang lolos, pungkas Denny.
Denny mengharapkan KPU Basel harus profesional dan kompeten menjalankan tugasnya, adil, jujur, dan profesional serta kompeten. Lembaga KPU sangat terhormat dan harus dijaga marwahnya jangan ada prilaku yang tidak profesional dan nepotisme dan tidak kompeten. Sesuai dengan tagline kerja KPU harus JURDIL atau Jujur dan Adil. KPU Basel harus dievaluasi dan ditindaklanjut khususnya Ketua Devisi SDM Syahrullah jika terjadi permasalahan jangan sampai marwah KPU rusak karena oknum tertentu dan masyarakat tidak percaya kepada KPU. Karena tugas KPU sangat penting mensukseskan Pilkada Basel 2024.(Focusberita/Epran)
Social Header