Breaking News

OPINI REDAKSI : CARA JITU MEMILIH CALON BUPATI BANGKA SELATAN KE DEPAN

Oleh: H. Hatomi
Pimpinan media sumber berita 
Focusberita.com

Pemilihan Bupati Bangka Selatan bukan sekadar rutinitas lima tahunan. Ini adalah pertaruhan masa depan daerah — antara harapan baru atau kekecewaan yang diulang kembali.

Terlalu sering rakyat hanya dijadikan alat politik, sementara setelah pemilu usai, janji tinggal kenangan dan kesejahteraan tetap menjadi angan-angan saja.

Kini waktunya rakyat Bangka Selatan lebih cerdas dan kritis dalam memilih pemimpin.

Jangan lagi mudah dibuai janji, jangan lagi silau oleh uang politik atau pencitraan murahan. Karena yang kita pilih bukan sekadar wajah di baliho, melainkan pemegang kendali arah daerah lima tahun ke depan.

Berikut cara jitu agar rakyat tidak salah memilih pemimpin:

1. Lihat Rekam Jejak, Bukan Rekayasa Citra

Setiap calon bisa berkata “saya peduli rakyat”, tapi hanya rekam jejak yang menunjukkan siapa dia sebenarnya.
Jangan memilih pemimpin yang pandai beretorika tapi miskin realita 

Telusuri masa lalunya — apakah pernah tersandung kasus korupsi, penyalahgunaan jabatan, atau praktik kolusi dengan pengusaha?

Rakyat Bangka Selatan tidak butuh pemimpin yang “pintar memainkan pencitraan”, tapi yang punya sejarah bersih dan keberanian menegakkan keadilan.

2. Tolak Pemimpin Titipan dan Boneka Kekuasaan

Sudah bukan rahasia, banyak calon kepala daerah hanyalah produk pesanan para cukong.
Mereka maju bukan karena panggilan hati, tapi karena perintah dan modal orang lain.

Rakyat harus sadar, pemimpin titipan tidak akan pernah berpihak kepada rakyat. Ia hanya akan menjalankan agenda pemodal yang membiayai kampanyenya.

Bangka Selatan butuh pemimpin yang mandiri, berani melawan arus kepentingan, bukan yang menunduk setiap kali disuruh oligarki.

3. Pilih yang Dekat dengan Rakyat, Bukan dengan Penguasa

Ukur calon bupati dari siapa yang sering ia temui.
Jika lebih sering rapat dengan pengusaha ketimbang duduk bersama nelayan, petani, dan pedagang, maka arah kebijakannya sudah bisa ditebak: tidak untuk rakyat.

Pemimpin sejati turun ke pasar, ke kebun, ke pesisir. Ia menyerap keluhan rakyat secara langsung, bukan lewat laporan yang sudah disaring anak buah.

4. Visi Nyata, Bukan Slogan Kosong

Setiap musim pilkada, janji-janji besar selalu diulang: “Bangun ekonomi rakyat, perbaiki infrastruktur, buka lapangan kerja.”
Tapi rakyat sudah lelah dengan retorika.

Tantang para calon bupati untuk menjelaskan bagaimana caranya, bukan sekadar apa yang dijanjikan.
Visi yang hebat harus punya strategi konkret, bukan slogan manis yang lenyap setelah pelantikan.

5. Akhlak dan Keteladanan Jadi Ukuran Utama

Jangan abaikan moralitas. Banyak daerah hancur bukan karena miskin sumber daya, tapi karena pemimpinnya kehilangan moral.

Pemimpin yang jujur dan berakhlak akan takut berkhianat. 
Tapi pemimpin yang rakus dan licik akan menjual apa saja — bahkan tanah kelahiran sendiri — demi keuntungan pribadi.

Bangka Selatan butuh pemimpin yang berani, bersih, dan berpihak pada rakyat.
Bukan pemimpin yang sibuk mempercantik baliho dan menebar sembako, tapi yang siap menegakkan keadilan dan menolak intervensi dari siapa pun.

Pemilihan kali ini bukan sekadar soal siapa yang menang, tapi soal apakah kita masih mau tertipu untuk kesekian kalinya.

Ingat, lima menit di bilik suara bisa menentukan lima tahun nasib Bangka Selatan.
Gunakan akal, gunakan nurani, dan jangan biarkan masa depan daerah ini dibeli oleh uang politik.


📰 Focusberita.com
 Suara Kebenaran, Suara Rakyat.
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - FOCUS BERITA