Arab Saudi focusberita.com
Madinah bersinar dalam ketenangan malam, ketika suara takbir adzan berkumandang dan doa bergema dari Masjid Nabawi.
Dari seluruh penjuru dunia—Asia, Afrika, Eropa, Amerika, hingga pelosok negeri-negeri kecil—jutaan umat Muslim datang, meninggalkan tanah air mereka demi satu tujuan suci: mendekatkan diri kepada Allah, memohon petunjuk-Nya, dan menapaki jalan yang lurus.
Di halaman masjid yang diberkahi ini, tak ada perbedaan yang berarti. Tak terlihat batas negara, warna kulit, bahasa, atau budaya. Hanya kesederhanaan hati dan ketulusan niat yang menyatukan mereka.
Bersama-sama mereka bersujud, menangis, berzikir, dan berdoa dalam kekhusyukan yang mendalam. Semua jiwa bergema dalam satu seruan yang sama:
Ihdinash shiratal mustaqim — Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.
Masjid Nabawi bukan hanya tempat ibadah. Ia adalah lambang persatuan umat, saksi cinta yang tak terputus kepada Rasulullah SAW, dan tempat di mana doa-doa dari berbagai belahan dunia melebur menjadi satu suara harapan.
Dalam suasana penuh kedamaian itu, setiap langkah menuju masjid menjadi langkah menuju keimanan. Setiap bisikan doa adalah pengingat bahwa meskipun kita hidup di tempat yang berbeda, berbicara dalam bahasa yang tak serupa, hati kita tetap bertaut pada satu jalan yang sama: jalan menuju Allah.
Di tengah dunia yang sering dipenuhi perpecahan, Masjid Nabawi memperlihatkan kepada kita bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan rahmat. Di sana, umat Islam berdiri berdampingan, bahu membahu, dalam sebuah ukhuwah yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, hanya bisa dirasakan dalam heningnya doa.
Karena sesungguhnya, tujuan kita semua adalah sama:
Mencari ridha-Nya. Memohon petunjuk-Nya. Meniti jalan lurus bersama.
Ihdinash shiratal mustaqim.
Hatomi
Media sumber berita
Focusberita.com
Social Header