FOCUSBERITA.COM, BANGKA TENGAH- Adanya dugaan alih fungsi dari Kawasan Hutan Produksi menjadi lokasi tambang ilegal di Dusun Nadi Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah semakin menjadi, mencapai puluhan tambang ilegal jenis ponton rajuk dilokasi tersebut.
Para penambang ilegal tidak lagi memikirkan dampak lingkungan pasca selesainya kegiatan tambang tersebut, kurang sadarnya akan dampak lingkungan pasca pertambangan hingga membuat para penambang yang lainnya ikut melakukan aktivitas penambangan.
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi dari seseorang sumber yang mangaku sebagai warga sekitar mengatakan jika aktivitas tambang di dusun Nadi tersebut sudah berlangsung lama, karena dinilai banyaknya kandungan pasir timah dilokasi tersebut hingga membuat para penambang lain ikut berdatangan.
“ Sudah lama kalau tambang di lokasi itu, sekarang semakin banyak karena informasinya ngasil”, kata sumber (29/04/2025)
Sumber mengatakan tidak mengetahui semua para pemilik-pemilik tambang yang ada dilokasi tersebut, hanya ada beberapa yang sumber tahu salah satunya Koko penambang yang merupakan asal dusun Kelidang Desa Tepus Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan, selain menambang Koko juga menampung hasil tambang yang ada di lokasi tersebut.
“Saya kurang siapa saja pemilik tambangnya hanya ada satu yang saya kenal yakni koko, selain memiliki tambang dia juga yang menampung timahnya para penambang lain setahu saya”, tandasnya
“Mungkin hanya itu saja yang saya tahu untuk selebihnya saya kurang tahu”, tutupnya
Hingga berita ini ditayangkan media ini masih berupaya mengkonfirmasi Koko terkait adanya kegiatan tambang ilegal didusun Nadi Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, selain Koko media ini juga berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
(focusberita.com/red)
Social Header