FOKUSBERITA.COM, PANGKALPINANG - Mikron Antariksa mantan Pejabat (Pj) Bupati Belitung dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung masuk dalam deretan nama yang disebut-sebut Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani sebagai ASN yang ikut berpolitik.
Mikron yang sekarang menduduki kursi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di provinsi Bangka Belitung masuk dalam deretan nama dari empat nama pejabat yang dipanggil ke depan disela-sela apel pagi di halaman kantor Gubernur Babel beberapa waktu lalu oleh Gubernur Babel karena disinyalir telah melakukan politik praktis.
Polemik yang terjadi menjadi sorotan hangat bukan hanya di daerah bahkan menjadi sorotan para pengamat-pengamat nasional, salah satunya Dr. Sumardi seorang pengamat dibidang manajemen Sumber Daya Manusia dan Moderator yang juga ikut menyoroti peristiwa ini.
Menurut Dr Sumardi pada prinsipnya Aparatur Sipil Negara (ASN) secara regulasi ASN harus memegang teguh azas netralisasi, tidak boleh berpolitik praktis dengan mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah dalam perhelatan pilkada sesuai dengan amanah undang-undang.
“Pada prinsipnya memang ASN memang harus memegang teguh azas netralitas tidak boleh berpolitik praktis”, kata Sumardi (29/04/2025)
Sumardi juga menambahkan jika ASN tidak boleh berpolitik praktis merupakan amanah Undang-undang yang terruang dalam UU nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara.
“Tentang ASN tidak boleh berpolitik praktis sudah jelas hal tersebut merupakan amanah undnag-undnag yakni Undang-undnag nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara”, sambungnya
Selanjutnya, Sumardi juga menambahkan jika ASN yang diduga berprilaku tidak netral bahkan berpolik maka dikenakan hukuman tidak netral, untuk pembuktiannya barang tentu ASN tersebut harus menjalani pemerikasaan.
Sementara Mikron sendiri saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya (29/04/2025) terkait adanya dugaan keterlibatan dirinya telah berpotik praktis yang disebut-sebut oleh Gubernur Babel belum memberikan jawaban.
(focusberita.com/red)
Social Header